Minggu, 23 November 2008

Vantage Point



TANGGAL RILIS : 12 Maret 2008
GENRE : Aksi/Laga Drama Kriminal
PEMAIN : Dennis Quaid, Matthew Fox, Forest Whitaker, Sigourney Weaver,William Hurt, Eduardo Noriega, Edgar Ramirez, Ayelet Zurer.
SUTRADARA : Pete Travis
PENULIS NASKAH : Barry L. Levy
PRODUSER : Neal H. Moritz
RUMAH PRODUKSI : COLOMBIA PICTURES
DURASI : 90 menit
KLASIFIKASI PENONTON : 13 Tahun Keatas (13+)

Sebuah cerita biasa akan nampak berbeda bila dapat diceritakan dengan sangat menarik. Hal ini menginspirasi Barry L. Levy dalam menuliskan skenario untuk Vantage Point. Delapan sudut pandang yang mengurai kronologis peristiwa dari sisi berbeda menjadi kelebihan dari film karya Pete Travis tersebut.

Angle pertama diawali dengan situasi menarik yang dihadapi oleh Rex Brooks (Sigourney Weaver) seorang produser berita saat merekam kunjungan Presiden Ashton (William Hurt), di Spanyol. Dengan cukup detail tergambar bagaimana ia harus mengawasi dan menentukan angle-angle pemberitaan ditengah keriuhan suasana diluar, mengatur reporter dan 5 kamerawan yang ia tempatkan. Rutinitas bagi seorang Rex mendadak berubah jadi moment mengerikan saat terjadi penembakan terhadap sang presiden yang diikuti dengan ledakan dahsyat di sekitar lokasi.

Lalu ceritapun kembali ke tiga hari sebelum kejadian, kali ini dari penonton diajak untuk mengikuti kisah Thomas Barnes (Dennis Quaid), seorang agen rahasia, anggota tim pengawal Presiden Ashton. Tergambar dengan jelas apa yang dilakukan oleh Barnes, mulai dari sebelum pengawalan hingga saat Presiden tertembak. Dengan terampil Pete mengambil perpotongan beberapa moment yang sama tapi diuraikan dari pandangan subjek yang sedang diceritakan, rangkaian fakta kejadian dari masing-masing orang yang terlibat, sehingga penonton diajak untuk ikut merangkai kronologis sebenarnya dari kepingan puzzle tersebut. Mulai dari seorang turis yang secara tidak sengaja merekam kejadian, seorang polisi lokal yang terkesan memiliki hubungan rahasia dengan seorang gadis, presiden Ashton sendiri, hingga tokoh dibalik semua kekacauan tersebut.

Kejelian dalam pemilihan karakter juga menjadi kelebihan lain dari film, Pete mampu memaksimalkan keleluasaan yang diberikan padanya untuk menghadirkan beberapa aktor luar dalam film seperti Eduardo Noriega (aktor Spanyol; Transsiberian, El Lobo), Edgar Ramirez (aktor Venezuela; Bourne Ultimatum, Argentine), Saïd Taghmaoui (aktor Perancis;The Kite Runner, The Good Thief) dan Ayelet Zurer (aktris Israel; Munich.

Memang jargon khas Amerika, anti terorisme dan superioritas masih ditunjukkan dalam film produksi Colombia Pictures ini, antara lain dengan penggambaran latar Muslim pada para teroris. Demikian juga dengan ending cerita yang kurang memberi kejutan. Namun kali ini kisah biasa tersebut hadir dengan ‘gaya bercerita’ tersendiri, yang membuatnya menjadi lebih menarik. (Musashi)

Tidak ada komentar: